Jangan Cemas Saat Bayi Anda Mengalami Demam
Demam pada umumnya akan terjadi pada siapa saja tidak kenal tua, muda, remaja ataupun pada bayi, kita semua akan mengalaminya. Munculnya demam pada bayi sering kali menyebabkan para orang tua khawatir khusunya para orang tua baru ataupun yang baru memiliki anak. sejatinya tidak sedikit para orang tua langsung kebingungan dan merasa takut saat mengetahui buah hati mereka mengalami demam. Kenyataanya bayi yang mengalami demam itu tidak semuanya dalam kondisi yang berbahaya, akan tetapi para orang tua harus tau bagaimana cara mengatasi kondisi dan mengenal konidisi demam pada bayinya.
Hal yang menyebabkan bayi anda mengalami demam
adalah pada tubuh bayi tersebut sedang mengalami perlawanan terhadap penyakit
atau virus yang menyerang, kondisi demam pada bayi tersebut bisa dikatakan
bahwa antibodi buah hati anda sedang bekerja melawan virus atau kuman yang
menyerang. Pada bayi yang mengalami demam biasanya ditandai dengan suhu
tubuhnya yang mencapai 38 derajat Celsius atau lebih.
Apa saja hal Yang Perlu Diwaspadai Saat Bayi anda mengalami demam ?
Walaupun kondisi demam pada bayi tidak selalu
mengarah kepada kondisi berbahaya, ada beberapa tanda serius yang harus para
orang tua antisipasi saat Si buah hati anda mengalami demam, sebagai berikut :
ü Tidak nafsu makan atau tidak mau
menyusu
ü Terlihat lelah, lemas dan tidak
bersemangat saat diajak bermain
ü Tidak antusias atau kurang fokus
ü Muncul ruam di kulitnya
ü Muntah atau diare
ü Sesak napas atau kejang.
Selain itu
juga, kondisi demam juga dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi yang ditandai
dengan gejala, seperti mulut kering, tidak ada air mata saat menangis, jarang
atau tidak pipis sama sekali setelah beberapa jam, atau popok tidak sebasah
biasanya.
Apabila buah hati anda mengalami gejala demam
serta muncul beberapa tanda seperti di
atas, terutama bayi yang berusia kurang dari 3 bulan, segera periksakan bawa ke
ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat. Para Dokter bisa saja memerlukan
tes darah atau tes urine untuk mengetahui apakah ada infeksi serius, seperti
meningitis atau pneumonia.
Untuk bayi berusia di atas 3 bulan, Anda dapat
membawanya ke dokter jika demam tidak kunjung turun atau makin parah dalam
waktu 24 jam atau jika ia tampak sangat lemas karena tidak mau makan dan minum.
Cara Benar
Mengecek Suhu Tubuh Bayi
Apabila para orang tua ingi mengukur suhu tubu
oada bayi sangat disarankan untuk melakukan pengecekan di area anus karena
merupakan tempat paling akurat hasil ceknya, tetapi apabila bapak/ibu masih
ragu dan tidak bisa melakukan pengukuran suhu di area anus, bisa dilakukan juga
di area ketiak bayi, gunakanlah termometer Raksa untuk hasil yang lebih akurat.
Sebelum mengukur suhu tubuh, Anda harus
memastikan termometer dalam keadaan higienis. Sebelum dipakai, cuci bersih
menggunakan sabun dan bilas dengan air bersih.
Posisikan bayi Anda tengkurap dalam dekapan
Anda, kemudian masukkan termometer yang telah diolesi petroleum jelly secara
perlahan-lahan ke anus dengan kedalaman sekitar 2,5 cm.
Tahan termometer selama 2 menit. Jika
menggunakan termometer digital, tahan hingga terdengar suara notifikasi dari
termometer. Setelah itu, tariklah secara perlahan dan baca hasilnya.
Selain itu, kini Anda juga bisa menggunakan
termometer infrared untuk mengukur suhu tubuh Si Kecil. Termometer ini mudah
digunakan, dapat memberikan hasil secara cepat, dan lebih aman untuk mencegah
penularan COVID-19.
Cara
Mengatasi Demam pada Bayi
Untuk mengatasi demam pada bayi usia 3 bulan
ke atas, ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan sebagai penanganan
awal di rumah, antara lain:
1. Mandikan
dengan air hangat
Mandi air hangat bisa membantu menurunkan suhu
tubuh bayi, melancarkan pernapasannya, dan membuat tubuh bayi lebih rileks.
Saat memandikan Si Kecil yang demam, pastikan air yang digunakan cukup hangat,
tidak panas atau terlalu dingin.
2. Kenakan
pakaian yang nyaman
Coba kenakan Si kecil baju bayi dengan bahan
yang nyaman dan tidak terlalu tebal. Hal ini bisa membuat tubuhnya merasa sejuk
dan tidak kepanasan. Jika ia menggigil, selimuti tubuhnya dengan kain atau
selimut bayi yang berbahan tipis.
3. Jaga suhu
ruangan
Pastikan suhu kamar tetap sejuk dan nyaman
bagi Si Kecil dengan menyalakan AC atau kipas angin. Suhu kamar yang ideal
untuk bayi adalah sekitar 20–22 derajat Celsius. Namun, usahakan untuk tidak
mengarahkan AC atau kipas angin langsung ke tubuh Si Kecil agar ia tidak
kedinginan.
4. Penuhi
kebutuhan cairan tubuh
Saat Si Kecil demam, ia tetap perlu diberikan
cukup makan dan minum. Untuk mencegahnya dari dehidrasi, berikanlah Si Kecil
asupan cairan yang cukup, seperti ASI, susu formula, atau air putih.
5. Berikan
obat-obatan penurun panas
Bila memang diperlukan, Anda bisa memberikan
Si Kecil obat penurun panas, seperti paracetamol. Namun, sebaiknya
konsultasikan dulu ke dokter sebelum memberikan obat apa pun kepada bayi.
Dengan melakukan berbagai cara mengatasi demam
pada bayi seperti di atas, diharapkan kondisi Si Kecil akan cepat membaik.
Apabila telah melakukan semua cara diatas
namun kondisi bayi anda masih demam dan cendrung demam nya naik di atas suhu 39
derajat celcius serta buah hati anda semakin rewel dan tidak mau menyusu apalgi
kondisi bayi anda sudah semakin lemas maka dianjurkan untuk segera membawa buah
hati anda ke Dokter ataupun segera di bawa ke Rumah sakit terdekat agar bayi
anda bisa segera mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Belum ada Komentar untuk "Jangan Cemas Saat Bayi Anda Mengalami Demam"
Posting Komentar